watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

SEMUA KARENA CINTA

Cerita ini aku alami waktu berlibur di kota S
bersama istriku. Saat itu aku ketemu mantanku
waktu kerja di kota itu. Namanya Maya, sebut
saja demikian. Aku dan istriku waktu itu
menginap di hotel ‘S’, kami berdua sudah hampir
3 hari menginap untuk sedikit refresing dari kota J.
Selama ini aku mendengar Maya hidup sendiri,
dia sudah putus sama yang katanya calon suami
waktu dulu dikenalkan denganku, dan dia katanya
sekarang adalah biseks (moga-moga bukan
begitu yang aku dengar). Hari keempat setelah
usai makan malam, aku dan istriku mulai iseng
seperti biasa suami istri saling cium, saling hisap
walaupun dengan pakaian setengah telanjang,
namun gairah kami berdua tidak ada habis-
habisnya (maklum tiap hari pikiran ini dipenuhi
pekerjaan kantor, jadi wajar kalau tiap hari waktu
liburan kami senantiasa berhubungan). Kata
teman-temanku aku punya libido seks yang
tinggi, makanya istriku kadang-kadang tidak kuat
meladeni diriku di ranjang. Tengah asyik-asyiknya
kami penetrasi pintu kamar hotelku diketuk, aku
langsung beranjak tanpa mempedulikan istriku
yang sudah ngos-ngosan tidak karuan. Betapa
terkejutnya aku waktu kubuka pintu, sesosok
badan yag anggun berdiri di depanku dengan
celana jeans ketat dan kaos putih ketat terawang.
Aku hampir terpesona “Maya..” kataku setengah
gugup. “Ayo masuk,” pintaku, tanpa sadar aku
sudah setengah telanjang (walau hanya memakai
celana pendek waktu itu). Istriku dan Mantan
Pacarku. Dia mengikutiku masuk ruangan hotel,
istriku pun tengah rebahan dan hanya ditutup
oleh selimut hotel. “Ini Maya, Mah kenalin,”
mereka pun saling berjabat tangan. “Oh, kalian
sedang asyik yah, maaf kalo aku mengganggu?”
kata Maya kemudian. Kami pun agak kikuk,
namun Maya dengan santai pun berkata,
“Lanjutin aja, cueklah kalian kan sudah suami istri,
ayo lanjutin aja!” Aku dan istriku heran melihat hal
itu, namun dengan sedikit kikuk tanpa aku
pikirkan siapa dia, aku mulai lagi penetrasi dengan
istriku (walaupun agak canggung). Kulumat bibir
istriku, turun ke bawah di antara dua payudara
nan indah yang kumiliki selama ini (ukurannya sih
34B) kujilat-kugigit puting susu istriku, dengan
terpejam istriku mendesah, “Aaahh.. aahh..” dia
pun tidak memperdulikan sekelilingnya juga
termasuk Maya. Mulutku mulai turun ke arah di
lubang kemaluan istriku dengan tangan kanan
dan kiri meremas-remas kedua payudaranya.
Kujilati lubang kemaluan istriku, dia pun mulai
bergoyang-goyang. “Mas.. itilnya.. aahh enak..
Mas.. terus..” Aku sempat melirik Maya, dia pun
melihat adegan kami berdua seakan-akan ingin
ikut menikmatinya. “Mas, ayo mulai.. aku.. udah
nggak.. kuat.. nih..” lalu penisku yang sudah
mulai tegak berdiri mulai masuk ke lubang vagina
istriku, “Bleess.. sleepp..” begitu berulang-ulang,
tiba-tiba tanpa aku sadari Maya sudah melepas
semua penutup tubuhnya, dia beranjak dari
tempat duduk dan mendekati istriku, dilumatnya
bibir mungil istriku. Edan! pikirku, namun ini
memang pengalaman baru bagi kami berdua dan
lebih ada variasinya. Istriku pun ternyata
membalas ciuman Maya dengan bergairah,
tangan Maya pun asyik memainkan puting susu
istriku. Hampir satu jam aku naik-turun di tubuh
istriku, dan tubuh istriku mulai mengejang “Mas..
aku.. ke.. lu.. aagghh..” Tubuh istriku tergeletak
lemas di ranjang, Maya tahu kalau aku belum
sampai puncak, ditariknya diriku agar duduk di
tepi ranjang, dengan penis yang masih tegak dan
basah oleh sperma istriku. Maya mulai menjilati
penisku dengan bergairah, “Enak Mas cairan
istrimu ini,” katanya. Istriku yang melihat hal itu
hanya senyum-senyum penuh arti, Maya masih
dengan bergairah mengulum-ulum penisku yang
panjang dan besar itu, “May, aku pengen..” Dia
tahu apa yang kuminta, tanpa bertanya pada
istriku Maya naik di antara kedua kaki, rupanya
lubang kemaluannya sudah basah melihat
adeganku dan istriku tadi. Lalu “Bleess..” penisku
sudah masuk ke vagina Maya. Istriku melihat itu
hanya terdiam, namun kemudian dia bangkit dan
mendorongku sehingga aku di posisi terlentang di
ranjang. Ia mulai naik ke tubuhku dengan posisi
lubang vaginanya tepat di atas kepalaku. “Jilati
Mas..” pintanya manja. Aku mulai menjilati
lubang kemaluan istriku dan klitorisnya yang
indah itu, istriku dengan posisi itu ternyata lebih
bisa menikmati dengan Maya, mereka saling
berciuman dan posisi Maya pun naik-turun di atas
penisku. Istriku dengan bergairah melumat kedua
puting payudara indah milik Maya, setelah
setengah jam tubuh Maya mengejang, “Mas..
aku.. mau.. ke.. aahh..” cairan panas menerpa
penisku, begitu pula aku sudah ingin mencapai
puncak dan tak tahan lagi spermaku tumpah di
dalam lubang vagina Maya. Maya kemudian
beringsut dari tempat tidur, dia berjalan ke arah
tas yang ia bawa tadi, lalu mengeluarkan sebuah
benda coklat panjang dengan tali melingkar,
itukah yang dinakan “dildo”, aku dan istriku baru
tahu waktu itu. Maya mulai mengenakan
dildonya, persis seperti laki-laki, dia berjalan ke
arah istriku yang sejak tadi rebahan di
sampingku. Maya mulai beraksi, dia menciumi
istriku dengan bergairah, melumat puting susu
istriku yang tegak, turun ke vaginanya, dijilatinya
dengan puas, klitorisnya dimainkan dengan ujung
lidahnya, istriku tak tahan dia mendesah-desah
kenikmatan. “May.. terus..” Maya kemudian
melepas vagina istriku yang tadi dijilat dan
digigitnya, dia naik di atas tubuh istriku, lalu
tangannya membimbing dildo yang dia pakai
tepat di atas lubang vagina istriku, dengan sekali
tekan masuklah dildo itu, “Aauugghh..” teriak
istriku. “Enak Mas.. lebih enak dari punyamu..”
katanya, aku hanya tersenyum. Maya seakan
bergairah sekali dalam permainan itu, seakan-
akan dia seorang laki-laki yang sedang
menyetubuhi wanita, istriku pun menikmatinya.
Aku sudah tidak tahan melihat adegan itu, tanpa
minta ijin dulu dengan posisi membelakangi Maya
aku melihat warna merah indah vagina milik
Maya terpampang di depanku. Dengan sekali
genjot penisku sudah masuk ke lubang itu,
“Bleess..” Mata Maya sampai terpejam-pejam
menikmati itu. Setelah beberapa lama tubuh
istriku tampak mengejang dan, “Ahh.. May..
sayang..” Dia lemas untuk kedua kalinya. Maya
tiba-tiba menahanku, sehingga aku terdiam, dia
bangkit berdiri dari posisi di atas istriku, dia
mendorongku ke tempat tidur, dia melepas
dildonya dan naik ke tubuhku, dia mulai lagi
dengan posisi seperti awal tadi, wow nikmat
sekali. Istriku bangkit dari ranjang, dia iseng
mengenakan dildo yang dikenakan Maya tadi, lalu
berjalan membelakangi Maya, istriku melihat
dengan indah pantat Maya yang putih mulus dan
halus itu. Dibelainya dengan lembut, dia
mendorong tubuh Maya sehingga terjerambab,
dengan posisi itu kami dapat saling berciuman
dengan bergairah. Istriku lalu mengambil posisi,
dengan perlahan-lahan dia memasukkan dildonya
di dubur Maya (dia ingin anal seks rupanya
dengan Maya), dengan gerakan lembut dildo itu
masuk ke dubur Maya, Maya pun berteriak,
“Aagghh sa.. kit..” istriku pun berhenti sebentar,
lalu dengan gerakan maju-mundur secara pelan
dildo itu akhirnya lancar masuk ke dubur Maya.
Mata Maya pun sampai terpejam-pejam, “Mas..
aku.. udah.. nggakk.. ku.. at.. la..” kembali cairan
panas menyerang penisku. Istriku sudah berhenti
memainkan dildonya takut Maya menderita sakit.
Tubuh Maya terbaring di ranjang sebelahku,
istriku yang nafsunya masih menggebu langsung
menyerangku, dia dengan posisi seperti Maya tadi
mulai naik-turun dan tanganku pun tak
ketinggalan memilin kedua puting susunya.
Setelah hampir satu jam kami bergumul,
akhirnya klimaks kami berdua sama-sama
mengeluarkan cairan di dalam satu lubang. Istriku
kemudian beringsut, dia ingin mengulum penisku
yang masih tegak berdiri dan basah oleh cairan
kami berdua, Maya pun tak ketinggalan ikut
mengulum-ngulum penisku. Betapa nikmatnya
malam ini, pikirku. Akhirnya kami bertiga tertidur
karena kecapaian dengan senyum penuh arti
semoga permainan ini dapat kami teruskan
dengan didasari rasa sayang bukan karena nafsu
semata di antara kami bertiga. Semoga!


Adult | GO HOME | Exit
1/1163
U-ON

inc Powered by Xtgem.com